5 Makanan Tidak Sehat Tapi Masih Kita Sukai

Seiring dengan perkembangan zaman, makanan dan minuman tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan biologis saja. Kini orang menyantap makanan dan minuman lebih mempertimbangkan faktor trend, ekonomis, kepraktisan atau sekedar selera. Sehingga banyak yang mengabaikan faktor gizi dan kesehatannya. Padahal peran gizi dan dan keseimbangan makanan berperan besar terhadap kesehatan kita.

5 Makanan Tidak Sehat Tapi Masih Kita Sukai


Diantaranya makanan tidak sehat yang beredar, ada banyak makanan yang sejatinya menjadi favorit kita sehari-hari. Makanan dan minuman tersebut biasanya berciri khas enak dan sering menemani waktu santai kita. Meskipun demikian, mengonsumsi makanan tidak sehat dalam jumlah banyak dan terus menerus dapat berbahaya bagi tubuh. Selain menggeser porsi makan sehat kita, makanan tidak sehat juga cenderung berefek jangka panjang. Nah, berikut ini makanan dan minuman tidak sehat yang masih kita sukai.

1. Junk Food
Junk food merupakan istilah yang diberikan pada makanan yang memiliki gizi rendah (protein, vitamin dan mineral) dan memiliki kandungan lemak, gula, garam dan kalori yang tinggi. Makanan yang masuk dalam kategori junk food diantaranya yaitu makanan ringan (salted snacks), permen, kue-kue manis, makanan cepat saji,dan minuman bersoda.

Sedangkan pizza, hamburger, sandwich dan sejenisnya bisa disebut junk food atau bukan tergantung dari bahan dan proses pembuatannya. Jika bahan yang digunakan bergizi dan proses pembuatannya tidak banyak menurunkan nilai gizinya maka bisa menurunkan kategori junk food. Mengonsumsi junk food secara terus menerus dapat menyebabkan aktivitas otak meningkat seperti pada efek kokain dan heroin sehingga menyebabkan ketagihan.

2. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji memang praktis dan memudahkan kita. Namun, makanan cepat saji merupakan makanan yang sudah diolah dalam waktu yang lama sehingga zat-zat yang dibutuhkan tubuh telah menguap. Belum lagi kandungan zat-zat adiktif yang biasanya ditambahkan dalam sajian cepat saji seperti bahan pengawet, perasa buatan dan pewarna.

Jika dikonsumsi secara terus menerus maka bisa menimbulkan kerusakan hati seperti sirosi dan kanker. Meskipun begitu, zat-zat berbahaya akibat makanan cepat saji ini akan dirasakan dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga banyak orang tidak menyadarinya dan terus mengonsumsi makanan cepat saji tersebut.

3. Minuman ringan (Soft Drinks)
Soft drink adalah minuman yang mengandung air, pemanis, perasa buatan dan kadang ada juga yang mengandung kafein, pewarna dan bahan-bahan tambahan lainnya. Bahan-bahan yang terkandung di dalam softdrink dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, kerusakan gigi, pengeroposan tulang dan kekurangan gizi.

Satu kaleng soft drink mengandung kadar gula setara 10 sendok teh gula sehingga memicu obesitas dan resistensi insulin yang bisa menyebabkan diabetes. Konsumsi soft drink terus menerus bisa juga menyebabkan pengeroposan tulang karena kandungan asam fosforic yang bisa menggeser kalsium tulang dan kepadatan tulang. Sedangkan, soft drink yang mengandung kafein bisa beresiko kanker, masalah ajntung dan hipertensi.

4. Gorengan
Gorengan mungkin menjadi makanan paling familiar bagi masyarakat kita. Gorengan dapat menjadi makanan yang berbahaya jika terlalu sering dikonsumsi sementara proses dan cara pembuatannya tidak dilakukan dengan benar. 

Berdasarkan penelitian oleh lembaga di Swedia, makanan yang mengandung karbohidrat dapat memicu pembentukan senyawa karsinogenik saat digoreng. Senyawa karsinogenik ini dapat memicu kanker, tumor dan mengganggu tingkat kesuburan. Belum lagi jika dalam proses memasaknya menggunakan minyak jelantah yang digunakan berulang kali. Hal ini bisa mengganggu kesehatan terutama yang berkaitan dengan metabolisme kolesterol.

5. Makan ber MSG
MSG (monosodium glutamate) adalah penyedap rasa yang sering ditambahkan pada masakan. MSG merupakan bahan yang aman dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi MSG lebih dari 12 mg dapat menimbulkan masalah, seperti gangguan lambung, gangguan tidur, mual, hipertensi, asma, kanker, dan menurunkan kecerdasan.

Masalahnya, hampir seluruh makanan yang kita konsumsi sehari-hari mengandung MSG. Mungkin untuk satu makanan jumlah MSG tidak melebihi batas. Namun, akumulasi dari banyak makanan yang kita konsumsi bisa jadi melebihi kadar yang seharusnya. Oleh karena itu, memilih dan memilah makanan yang mengandung MSG harus dilakukan dengan cermat. Terutama makanan bagi anak-anak.


Kelima makanan dan minuman diatas merupakan makanan yang sering kita konsumsi dan kita sukai. Namun, mulai saat ini kita harus bisa meminimalisir dan mengontrol konsumsi kelima makanan tersebut. Hal ini penting untuk mencegah resiko yang ditimbulkan bagi kesehatan. Selain itu, konsumsi buah-buahan untuk menyeimbangkan gizi dan menggeser porsi makanan tidak sehat diatas. 

Artikel Media Kita Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top