Seiring dengan
perkembangan zaman, makanan dan minuman tidak hanya bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan biologis saja. Kini orang menyantap makanan dan minuman lebih
mempertimbangkan faktor trend, ekonomis, kepraktisan atau sekedar selera.
Sehingga banyak yang mengabaikan faktor gizi dan kesehatannya. Padahal peran
gizi dan dan keseimbangan makanan berperan besar terhadap kesehatan kita.
Diantaranya makanan
tidak sehat yang beredar, ada banyak makanan yang sejatinya menjadi favorit
kita sehari-hari. Makanan dan minuman tersebut biasanya berciri khas enak dan
sering menemani waktu santai kita. Meskipun demikian, mengonsumsi makanan tidak
sehat dalam jumlah banyak dan terus menerus dapat berbahaya bagi tubuh. Selain
menggeser porsi makan sehat kita, makanan tidak sehat juga cenderung berefek
jangka panjang. Nah, berikut ini makanan dan minuman tidak sehat yang masih
kita sukai.
1.
Junk Food
Junk food merupakan
istilah yang diberikan pada makanan yang memiliki gizi rendah (protein, vitamin
dan mineral) dan memiliki kandungan lemak, gula, garam dan kalori yang tinggi.
Makanan yang masuk dalam kategori junk food diantaranya yaitu makanan ringan
(salted snacks), permen, kue-kue manis, makanan cepat saji,dan minuman bersoda.
Sedangkan pizza,
hamburger, sandwich dan sejenisnya bisa disebut junk food atau bukan tergantung
dari bahan dan proses pembuatannya. Jika bahan yang digunakan bergizi dan
proses pembuatannya tidak banyak menurunkan nilai gizinya maka bisa menurunkan
kategori junk food. Mengonsumsi junk food secara terus menerus dapat
menyebabkan aktivitas otak meningkat seperti pada efek kokain dan heroin
sehingga menyebabkan ketagihan.
2.
Makanan cepat saji
Makanan cepat saji
memang praktis dan memudahkan kita. Namun, makanan cepat saji merupakan makanan
yang sudah diolah dalam waktu yang lama sehingga zat-zat yang dibutuhkan tubuh
telah menguap. Belum lagi kandungan zat-zat adiktif yang biasanya ditambahkan
dalam sajian cepat saji seperti bahan pengawet, perasa buatan dan pewarna.
Jika dikonsumsi
secara terus menerus maka bisa menimbulkan kerusakan hati seperti sirosi dan
kanker. Meskipun begitu, zat-zat berbahaya akibat makanan cepat saji ini akan
dirasakan dalam jangka waktu yang panjang. Sehingga banyak orang tidak
menyadarinya dan terus mengonsumsi makanan cepat saji tersebut.
3.
Minuman ringan (Soft Drinks)
Soft drink adalah
minuman yang mengandung air, pemanis, perasa buatan dan kadang ada juga yang
mengandung kafein, pewarna dan bahan-bahan tambahan lainnya. Bahan-bahan yang
terkandung di dalam softdrink dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan,
seperti obesitas, diabetes tipe 2, kerusakan gigi, pengeroposan tulang dan
kekurangan gizi.
Satu kaleng soft
drink mengandung kadar gula setara 10 sendok teh gula sehingga memicu obesitas
dan resistensi insulin yang bisa menyebabkan diabetes. Konsumsi soft drink
terus menerus bisa juga menyebabkan pengeroposan tulang karena kandungan asam
fosforic yang bisa menggeser kalsium tulang dan kepadatan tulang. Sedangkan,
soft drink yang mengandung kafein bisa beresiko kanker, masalah ajntung dan
hipertensi.
4.
Gorengan
Gorengan mungkin
menjadi makanan paling familiar bagi masyarakat kita. Gorengan dapat menjadi
makanan yang berbahaya jika terlalu sering dikonsumsi sementara proses dan cara
pembuatannya tidak dilakukan dengan benar.
Berdasarkan
penelitian oleh lembaga di Swedia, makanan yang mengandung karbohidrat dapat
memicu pembentukan senyawa karsinogenik saat digoreng. Senyawa karsinogenik ini
dapat memicu kanker, tumor dan mengganggu tingkat kesuburan. Belum lagi jika
dalam proses memasaknya menggunakan minyak jelantah yang digunakan berulang
kali. Hal ini bisa mengganggu kesehatan terutama yang berkaitan dengan
metabolisme kolesterol.
5.
Makan ber MSG
MSG (monosodium
glutamate) adalah penyedap rasa yang sering ditambahkan pada masakan. MSG
merupakan bahan yang aman dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Salah
satu penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi MSG lebih dari 12 mg dapat
menimbulkan masalah, seperti gangguan lambung, gangguan tidur, mual,
hipertensi, asma, kanker, dan menurunkan kecerdasan.
Masalahnya, hampir
seluruh makanan yang kita konsumsi sehari-hari mengandung MSG. Mungkin untuk
satu makanan jumlah MSG tidak melebihi batas. Namun, akumulasi dari banyak
makanan yang kita konsumsi bisa jadi melebihi kadar yang seharusnya. Oleh
karena itu, memilih dan memilah makanan yang mengandung MSG harus dilakukan
dengan cermat. Terutama makanan bagi anak-anak.
Kelima makanan dan
minuman diatas merupakan makanan yang sering kita konsumsi dan kita sukai.
Namun, mulai saat ini kita harus bisa meminimalisir dan mengontrol konsumsi
kelima makanan tersebut. Hal ini penting untuk mencegah resiko yang ditimbulkan
bagi kesehatan. Selain itu, konsumsi buah-buahan untuk menyeimbangkan gizi dan
menggeser porsi makanan tidak sehat diatas.
0 comments:
Post a Comment