Ternyata, Keju Punya Efek Samping Berbahaya

Keju adalah salah satu produk olahan dari susu yang kaya akan kalsium dan bermanfaat bagi tubuh. Keju berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan vitamin B, menjaga kesehatan tulang, kekuatan gigi, menaikkan berat badan dan mencegah osteoporosis. 

Ternyata, Keju Punya Efek Samping Berbahaya

Keju memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti protein, vitamin, mineral, kalsium, fosfor termasuk lemak dan kolesterol. Lemak dan kolesterol inilah yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Kadar lemak dan kolesterol pada keju berbeda-beda tergantung jenis susu dan tambahan krim yang digunakan. 

Nah, konsumsi keju yang berlebihan dapat mengakibatkan bahaya seperti berikut.

1. Kelebihan berat badan (Obesitas)
Kandungan lemak jenuh pada keju tidak baik bagi kesehatan. Begitu pula dengan kandungan kalori yang tinggi pada keju. Beberapa efek yang dapat ditimbulkan yaitu obesitas (kelebihan berat badan), kolesterol dan penyakit sejenisnya. 

2. Mengganggu kesehatan jantung
Keju juga mengandung sodium dari garam dalam jumlah besar. Kandungan sodium yang terlalu tinggi ini tidak baik bagi kesehatan jantung. Apalagi tidak banyak keju yang memiliki kandungan sodium rendah ditemukan di pasaran dengan mudah. 

3. Kontaminasi hormon
Proses pembuatan keju juga penting dalam menunjang kesehatan hasil akhirnya. Pengolahan yang tidak sehat dapat mengganggu kandungan produk keju yang dihasilkan. Selain itu, penambahan suntikan hormon pada sapi penghasil susu juga berpengaruh terhadap susu dan keju yang diproduksi.  

4. Kolesterol tinggi
Orang dengan kadar kolesterol tinggi tidak dianjurkan mengonsumsi keju. Pasalnya, keju dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Sehingga jika dikonsumsi berlebihan dapat menjalar pada resiko penyakit lainnya. 

Keju memang baik bagi kesehatan tubuh terutama pertumbuhan anak. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, batasi konsumsi keju agar manfaatnya dapat dirasakan oleh tubuh.

Artikel Media Kita Lainnya :

1 comments:

Scroll to top