Belajar Daur Ulang Sampah dari Swedia

Di Indonesia sampah menjadi permasalahan di banyak daerah, terutama di kota-kota besar. Produksi sampah masyarakat perkotaan tidak sebanding dengan pengolahan sampah yang dilakukan. Apalagi tidak ada minimasi limbah di hulu, pemilahan sampah dan daur ulang yang dilakukan. Berbagai upaya sebenarnya sudah dilakukan oleh berbagai pihak, namun hasilnya belum juga nampak. 

Belajar Daur Ulang Sampah dari Swedia

Faktor lain yang memperparah masalah sampah ini adalah belum adanya kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan dan budaya membuang sampah pada tempatnya. Jika hal ini terus terjadi, maka sampah akan menjadi masalah serius yang dapat memicu permasalahan lainnya seperti banjir dan pencemaran tanah jika tidak segera diselesaikan. 

Salah satu referensi negara yang sangat perhatian dengan masalah sampah ini adalah Swedia. Swedia merupakan negara dengan tingkat daur ulang tertinggi di dunia yaitu mencapai 99% sampahnya. Kita biasa bayangkan jika 99% sampahnya dapat di daur ulang. Lingkungan menjadi bersih, tidak terjadi pencemaran tanah, lingkungan, dan tidak akan terjadi banjir akibat sampah yang tersumbat. 

Ternyata, Swedia memliki peraturan tentang daur ulang sampah yang sangat ketat. Diantara aturannya yaitu pemakaian sampah lebih sedikit, Mereka menggunakan segala macam benda yang bisa didaur ulang. Seperti tempat makanan, minuman terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang. Akibatnya, benda yang berakhir sebagai sampah selalu dapat didaur ulang. Selanjutnya, mereka juga menerapkan pemilahan sampah sehingga proses daur ulang menjadi lebih cepat dan mudah. 

Bahkan, saking hebatnya mengelola persampahan, Swedia berencana untuk mengimpor 800.000 ton sampah dari negara-negara Eropa untuk dijadikan energi dalam program waste to energy. Sampah di Swedia bukan menjadi masalah malah menjadi berkah karena dapat digunakan sebagai energi.

Negara kita memang harus belajar dalam hal daur ulang sampah dari Swedia. Mereka bisa mendaur ulang sampahnya hingga 99%. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat hanya mampu mendaur ulang 34% sampahnya. Bagaimana dengan Indonesia?

Artikel Media Kita Lainnya :

3 comments:

  1. negara barat pola pikirnya kan beda, org2 nasrani kan mudah dikasih pengertian dan diatur, makanya jgn kaget negara2 nasrani pada maju2

    ReplyDelete
  2. kebersihan bagian dari iman ??????

    ReplyDelete

Scroll to top