Hari Raya Iedul Adha adalah hari raya kedua setelah Hari Raya Iedul Fitri di Bulan Syawal. Hari Raya Iedul Adha diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijah. Pada Hari Raya Idul Adha dilaksanakan Sholat Ied 2 rokaat dan setelah itu dilaksanakan penyembelihan hewan kurban. Sebelum Sholat Ied di pagi hari, malam harinya kita disunnahkan mengumandangkan takbir. Takbir yang dikumandangkan sama dengan Hari Raya Idul Fitri namun waktu pelaksanaannya sedikit berbeda. Pada Iedul Fitri, takbir dikumandangkan setelah sholat isya hingga Sholat ied dilaksanakan. Sedangkan pada Iedul Adha, takbir dikumandangkan setelah Sholat Magrib hingga akhir tanggal 13 Dzulhijah. Keutamaan takbir dilaksanakan setelah sholat wajib ataupun sholat sunnah. An Nawawi mengatakan bahwa boleh dengan membaca ALLAHU AKBAR, 3 kali berturut-turut. Boleh diucapkan berulang kali sekehendak kita atau boleh mengucapkan pula sebagaimana kebiasaan orang-orang: ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, LAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL HAMD.
Setelah sholat ied dilaksanakan, selanjutnya dilakukan pemotongan hewan kurban. Hukum kurban adalah sunnah muakadah yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Hewan kurban yang diperbolehkan menjadi hewan kurban yaitu kambing yang berumur lebih dari satu tahun, sapi/lembu yang berumur lebih dari 2 tahun dan unta yang berumur lebih dari 5 tahun. Pemotongan hewan kurban dapat dilakukan di masjid, mushola atau di rumah masing-masing. Niat menyembelih hewan kurban yaitu dengan mengucapkan basmalah kemudian bertakbir, sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim dalam Shohihnya dari Anas bin Malik, beliau berkata : “ Rasulullah saw berudhiyah (berkurban) dengan dua kambing putih dan bertanduk, beliau menyembelih dengan tangan beliau sendiri yang mulia, beliau mengawali (penyembelihan itu) dengan basmalah kemudian bertakbir …”
Beberapa hikmah dan keutamaan yang dapat kita petik dari Hari Raya Kurban Iedul Adha diantaranya :
1. Kebaikan dari hewan kurban
Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah].
2. Ciri keislaman
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Ied kami.” [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]
3. Ibadah yang disukai Allah Subhanahuwata`ala
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” [HR. Ibn Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi menyatakan: Hadits ini adalah hasan gharib]
4. Misi sosial bagi sesama
“Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” [HR. Muslim]
5. Ibadah yang utama
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” [Qur’an Surat Al Kautsar : 2]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ra sebagaimana dalam Majmu’ Fatawa (16/531-532) ketika menafsirkan ayat kedua surat Al-Kautsar menguraikan : “Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan beliau untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban yang menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, husnuzhan, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, janji, perintah, serta keutamaan-Nya.”
“Katakanlah: sesungguhnya shalatku, sembelihanku (kurban), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” [Qur’an Surat Al An’am : 162]
Beliau juga menegaskan: “Ibadah harta benda yang paling mulia adalah menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah shalat…”
6. Syiar Islam
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” [Qur’an Surat Al Hajj : 34]
7. Mengenang kecintaan Nabi Ibrahim `alaihissalam
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” [Qur’an Surat Ash Shaffat : 102 - 107]
Semoga kita yang diberi kelapangan rizki oleh Allah mampu melaksanakan kurban di hari penuh hikmah ini. Bagi yang memiliki rizki dan kemampuan semoga dapat memenuhi panggilan Allah untuk berhaji. Bagi yang belum semoga disegerakan. Aamiin.
sumber gambar by google.com
referensi :
http://www.fimadani.com/7-hikmah-dan-keutamaan-qurban-idul-adha/
http://keajaibanislam.wordpress.com/2012/10/27/keutamaan-dan-hikmah-qurban-idul-adha/
http://rumahfiqh.com
0 comments:
Post a Comment