“Semoga Allah menjadikan anda termasuk diantara orang yang apabila dia diberi dia bersyukur, apabila diuji, dia bersabar, dan apabila melakukan dosa, dia beristighfar. Karena tiga hal ini merupakan tanda kebahagiaan” (Imam Sulaiman at-Tamimy dalam Qowaidul Arba’)
Sebagai seorang muslim kita sepatutnya sangat bersyukur atas nikmat Allah yang luar biasa ini. Betapa tak terhitungnya nikmat yang Allah berikan kepada kita mulai dari kita lahir hingga kita mati. Bahkan kehidupan itu sendiri merupakan nikmat yang tiada tara. Dari jutaan sel sperma, Allah memberikan kita kesempatan untuk merasakan nikmat kehidupan. Maka tak seharusnya jika dalam hidup ini kita bermalas-malasan mengarungi hidup ini apalagi jika bosan dengan kehidupan ini.
Namun tak jarang kita merasakan kegalauan hidup dengan cobaan berupa problematika dalam hidup. Sepertinya kita merasakan problematika yang tiada akhir. Tak sedikit pula dari kita yang menyerah dengan cobaan ini. Cobaan yang seharusnya bisa mengangkat derajat kita, kemuliaan kita malah menjadi boomerang bagi hidup. Lupakah kita bahwa tak mungkin Allah memberikan cobaan yang tidak sesuai dengan kemampuan kita. Semuanya telah diatur oleh Allah dengan keseimbangan yang tiada tara.
Banyak diantara kita yang mendambakan kebahagiaan dalam hidup ini. Begitu juga saya, maka saya belajar bagaimana sesungguhnya kebahagiaan hidup itu, apa yang saya harus lakukan. Alhamdulillah saya menemukan beberapa artikel menarik tentang hal ini.
Seperti dikutip diawal bahwa ada 3 tanda kebahagiaan hidup, bersyukur atas nikmat, bersabar atas ujian dan musibah serta beristighfar ketika melakukan dosa. Bersyukur atas nikmat Allah meliputi nikmat kebahagian di dunia, nikmat keluarga, nikmat kesehatan usia, nikmat ibadah dan ukhuwah.
Rasulullah SAW bersabda : " Termasuk kebahagiaan seseorang (di dunia) : Tetangga yang Baik ( dalam riwayat lain : istri yang sholihat), rumah yang lapang, dan kendaraan yang nyaman " (HR Ahmad)
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa ( QS Furqon 74)
Rasulullah SAW dalam sabdanya : “ Dua nikmat yang manusia sering lalai terhadap keduanya ; kesehatan dan waktu luang “ (HR Bukhori).
Umar bin Khotob ra berkata : " Seandainya bukan karena tiga hal, niscaya aku ingin menghadap Allah (mati), (dalam riwayat : niscaya aku tidak suka tetap di dunia ini) yaitu karena Aku berjihad di jalan Allah, meletakkan keningku di tanah untuk bersujud kepada Allah, dan duduk bersama orang-orang yang memetik perkataan yang baik, sebagaimana dipetiknya buah yang ranum ".(HR Ahmad)
“Jika kalian bersyukur maka sungguh Aku akan tambahkan untuk kalian, dan jika kalian kufur, sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih”
(QS. Ibrahim: 7)
(QS. Ibrahim: 7)
Berikut beberapa kiat/cara bersyukur :
1. Hati qonaah
“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan jangan melihat orang yang di atas kalian karena dengan (melihat ke bawah) lebih pantas untuk kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang dilimpahkan-Nya kepada kalian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Alhamdulillah
Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Allah Swt. tidak memberi suatu nikmat kepada seorang hamba, kemudian ia mengucapkan Alhamdulillah, kecuali Allah menilai ia telah mensyukuri nikmat itu. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah yang kedua, maka Allah akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah untuk yang ketiga kalinya, maka Allah Swt. mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Hakim dan Baihaqi).
3. Tidak lalai karena nikmat
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi. (QS Munafiqun 9)
4. Menunjukkan tanpa kesombongan
“Jika Allah memberimu harta maka tampakkanlah wujud dari nikmat-Nya dan pemberian-Nya itu pada dirimu.” [HR. Abu Daud, Ahmad dan An-Nasaa’iy)
5. Meningkatkan amal ibadah
Al-Mughirah bin Syu'bah Radhiallahu'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berdiri (sholat pada waktu malam) sehingga kedua kaki beliau bengkak. Maka beliau ditanya; Bukankah Allah telah mengampunimu dosa yang telah lalu dan yang akan datang? Beliau menjawab: Apakah tidak sepatutnya aku menjadi seorang hamba yang bersyukur"
(HR. Bukhari dan Muslim).
(HR. Bukhari dan Muslim).
Tanda kebahagiaan kedua adalah bersabar atas ujian dan musibah.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar ( Al Baqoroh 155)
“Dan sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(An-Nahl:96).“
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. (Azzummar:10)
Berikut beberapa cara dalam bersabar atas ujian dan musibah.
1. Mengambil hikmah dan positif thinking
" Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.. dan boleh jadi ( pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Alloh mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.." ( QS Al Baqoroh:216)
2. Tidak terlampau sedih atau gembira
Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-NYA kepadamu. Dan ALLOH tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri;(QS.Al-Hadiid ayat 23)
Tanda kebahagian ketiga adalah istighfar ketika lalai.
“(Orang yang bertaqwa) adalah orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka” (QS. Ali Imran: 135)
Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS An-Nuh 10-12)
Semoga kita dapat melakukan beberapa kiat diatas sebagai jalan menuju kebahagiaan. Tak kalah penting juga adalah tetap memberikan nasehat dan saling mengingatkan apabila kita lalai dalam mengarungi hidup ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah memudahkan jalan kita dalam menggapai kebahagiaan.
Referensi: indonesiaoptimis.com
0 comments:
Post a Comment