ALYAS VS ILYAS


ILK VS ILC
Anda pasti sudah sangat familiar dengan kedua orang diatas. Ya, mereka berdua adalah presenter salah satu acara yang selalu ditunggu kehadirannya. Salah satu program acara unggulan di stasiun TV masing-masing. Disini saya tidak pada posisi membandingkan, karena menurut saya kedua acara ini tidak bisa diperbandingkan. Karena pada dasarnya memiliki tujuan dan konsep yang sangat berbeda, sehingga tidak relevan untuk dibandingkan.
Deny “ALYAS” Chandra mengomandoi acara yang sangat jauh dari kesan serius,
meskipun dikonsep seolah-olah serius. Sedangkan Bp.Karni “ILYAS” memandu acara yang sangat serius dibicarakan karena selalu membahas dinamika problematika yang berkembang di negeri ini. Program yang dibawakan “ALYAS” ini menurut saya merupakan sebuah gambaran diskusi yang seolah serius dengan perdebatan namun tetap tidak menghasilkan solusi.  Meskipun menghadirkan pakar-pakar dengan personil yang tetap namun selalu berbeda nama dan kompetensi setiap harinya. Nama-nama yang digunakan pun sangat kreatif untuk mewakili setiap permasalahan yang dibahas.
Lain halnya program dari “ILYAS” yang memang dikonsep untuk mengupas problematika terkinian dengan menghadirkan para ahli yang berkompeten diberbagai bidangnya, apalagi dipandu oleh seorang presenter yang memang memiliki kompetensi akademisi dan pengalaman yang tinggi. Memang pada dasarnya program ini di konsep untuk menyeleseikan masalah, namun itu tidak akan mungkin karena ada durasi yang membatasi. Akan tetapi banyak hal yang bias kita peroleh dari tontonan ini, banyak pengetahuan baru yang mencerahkan namun ada juga yang menyesatkan dengan perdebatan tanpa etika dan kata-kata yang baik. Bagi pemirsa dapat mengambil pengetahuan, etika diskusi dan pemahaman yang baik-baik dan menjadikan perdebatan yang kurang baik untuk tidak ditiru dan menjadi pembelajaran bahwa seperti inilah wajah-wajah elite kita saat berdebat.

Nah, untuk pemirsa yang sudah jenuh dengan perdebatan serius maka program yang dibawakan oleh “ALYAS” ini bias menjadi alternatif entertainment yang ada. Diakhir acara juga selalu ditutup dengan kesimpulan yang lurus dari notulen “Pak Maman”. Semuanya tidak menghadirkan solusi namun semuanya memiliki manfaat sesuai dengan kondisi dan intelektualitas kita. Bagaimana menurut anda..  

Artikel Media Kita Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top