LAUT VS UDARA



Baru tersadar bahwa meningkatnya perkembangan transportasi udara ternyata membawa efek samping bagi transportasi laut. Bagi orang awam seperti saya ini memang menginginkan semua yang serba instan. Termasuk dalam hal transportasi. Transportasi udara memiliki keunggulan karena cepatnya perpindahan dari satu kota ke kota lain atau dari satu pulau ke pulau lain. Semakin maraknya permintaan dan semakin meningkatnya aktivitas yang serba cepat maka keunggulan inilah yang menjadi daya tarik bagi konsumen. Jika beberapa tahun silam transportasi udara memakan biaya yang sangat mahal maka pada tahun-tahun ini biaya ini semakin turun. Salah satu penyebabnya adalah semakin banyaknya perusahaan jasa penerbangan. Mereka bersaing dalam hal rute dan yang paling penting dalam hal biaya.
Perkembangan ini merupakan tuntutan perkembangan jaman yang mau tidak mau pasti akan terjadi. Disatu sisi ini merupakan kemajuan bagi industri transportasi udara. Namun disisi lain ini merupakan tantangan bagi transportasi laut seperti kapal laut antar pulau untuk berbenah diri dan menyesuaikan perkembangan jaman. Ya, menurut saya transportasi laut tidak harus bersaing dengan transportasi udara namun transportasi laut harus membuka peluang baru yang berbeda dari transportasi udara. Contoh yang sangat baik yang dilakukan PT.Pelni dalam hal ini. Sudah ada 2 kapal laut yang dimodifikasi sehingga selain mengangkut penumpang namun juga bisa menampung barang. Kabarnya di tahun 2018, PT.Pelni akan meningkatkan daya tampung untuk pengangkutan barang hingga 70% dibanding dengan daya tampung penumpang.
Perkembangan era memang menuntut kita di semua bidang untuk terus berbenah diri secara dinamis mengikuti perubahan. Riset menghasilkan temuan-temuan untuk mengikuti perkembangan jaman. Maka tidak salah jika suatu negara ingin menjadi terdepan maka harus menomorsatukan riset dan penemuannya. Maestro, penemuan dan  trendsetter yang paling pertama dan utamalah yang akan menguasai dunia. Sebagai negara atau sebagai individu setidaknya inilah yang menjadi pegangan kita untuk terus meningkatkan kualitas jika tidak ingin tertinggal.

Artikel Media Kita Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top