Melaksanakan ibadah puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah memenuhi persyaratan. Tak hanya bernilai ibadah, ternyata puasa Ramadhan juga sangat baik bagi kesehatan. Tentu efek kesehatan ini sangat terasa jika puasa dilakukan dengan benar. Namun, di masyarakat kita masih banyak orang yang kurang menjaga pola makannya selama puasa, yakni saat berbuka hingga sahur tiba. Makan makanan berat sekaligus hingga kekenyangan atau makan dengan makanan yang rendah serat dan tidak bergizi sebagai contohnya. Tentu hal ini dapat memicu beberapa gangguan kesehatan saat berpuasa.
Oleh karena itu, ada beberapa gangguan kesehatan yang sering terjadi saat berpuasa jika Anda tidak mengatur pola hidup secara baik saat berpuasa. Berikut ini 7 gangguan kesehatan yang sering terjadi saat berpuasa.
1. Konstipasi (sembelit)
Saat berpuasa Anda harus tetap menjaga asupan air dan serat yang dikonsumsi. Kurang minum dan kurang serat sering mengakibatkan konstipasi atau susah buang air besar. Jika hal ini terus Anda lakukan saat berpuasa maka dapat beresiko pada gejala ambien, wasir atau pendarahan pada lubang anus. Oleh karena itu, saat berpuasa Anda harus tetap mengkonsumsi air minum minimal 8 gelas sehari atau disesuaikan dengan aktivitas dan kondisi kesehatan Anda serta jangan lupa mengkonsumsi makanan yang kaya serat lewat sayur-sayuran atau buah-buahan. Dengan demikian konstipasi tidak akan datang menyerang Anda.
2. Perut Kembung
Gangguan kesehatan kedua yang banyak terjadi yaitu perut kembung. Perut kembung ini dapat terjadi jika kita banyak mengkonsumsi makanan berlemak, gorengan, dan makanan yang memproduksi gas seperti telur dan kubis. Bisa juga karena kebiasaan mengkonsumsi makanan berkarbonasi. Perut kembung ini menimbulkan perasaan tidak nyaman dan mengganggu aktivitas ibadah Anda. Oleh karena itu, hindari atau kurangi makanan berlemak, berminyak (gorengan), dan minuman berkarbonasi.
3. Tekanan darah rendah
Tekanan darah rendah sering terjadi saat Anda menjalankan puasa seharian. Biasanya Anda akan merasakan badan lemas, kurang tenaga, keringat berlebih, pusing, pucat bahkan ada beberapa yang hingga tak sadarkan diri atau pingsan. Biasanya hal ini dipicu dengan kurangnya asupan makanan pada saat berbuka, malam hari dan saat sahur, ditambah lagi Anda memiliki tekanan darah rendah. Oleh karena itu, segerakan berbuka dengan yang manis dan makan yang cukup, makan malam hari dengan menu yang sehat, akhirkan makan sahur dengan makanan yang cukup, tambahkan minuman dan garam Anda serta cukupi kebutuhan istirahat.
4. Kepala Pusing
Pusing merupakan respon yang ditimbulkan oleh tubuh ketika kita belum beradaptasi dengan sesuatu yang baru. Umumnya pusing saat puasa terjadi di awal-awal bulan puasa karena kita belum terbiasa dengan kurang tidur dan rasa lapar di siang hari. Ketika tubuh sudah terbiasa maka tubuh juga akan merespon dengan hilangnya rasa pusing. Oleh karena itu, persiapkan dengan baik-baik saat menghadapi puasa dengan makanan sehat bergizi dan tidur yang cukup. Sehingga Anda dapat menjalankan aktivitas ibadah dengan lancar.
5. Gula Darah Rendah (Hipoglikemi)
Gula darah rendah ini biasanya terjadi jika kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis saat sahur, sehingga tubuh merespon dengan mengeluarkan terlalu banyak insulin. Hal ini akan menyebabkan gula darah anjlok. Orang yang mengalami hipoglikemi biasanya akan merasa lemah, lelah, keringat dingin, pusing, gemetar dan sulit berkonsentrasi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya, jangan makan makanan manis terlalu banyak saat sahur. Makanlah yang berserat dan bergizi untuk menjaga energi saat siang hari. Lalu berbukalah dengan yang manis.
6. Kram Otot
Kram otot sering terjadi jika kita kekurangan asupan kalsium, potasium dan magnesium dalam tubuh. Saat berpuasa respon ini sangat rentan terjadi dan sangat cepat terasa oleh tubuh. Saat beraktivitas kram otot sangat mengganggu. Oleh karena itu, cegah dengan mengkonsumsi makanan kaya mineral seperti susu, daging, kurma, pisang, apel dan buah-buahan lainnya.
7. Sakit persendian
Sakit di bagian persendian sering menyerang orang dewasa khususnya yang telah lanjut usia. Aktivitas ibadah yang bertambah dan pola makan serta pola tidur yang berubah dapat menyebabkan tekanan sendi menjadi tinggi, kaku otot dan pembengkakan. Oleh karena itu, sebaiknya bulan puasa ini benar-benar dipersiapkan tidak hanya secara mental namun juga secara fisik. Caranya dengan rajin melatih persendian dengan olahraga ringan secara teratur seperti jogging, jalan santai dan lain sebagainya.
Gangguan kesehatan saat berpuasa memang bisa saja terjadi, namun dengan upaya pencegahan dan asupan makanan yang baik maka gangguan kesehatan ini bisa dihindari. Bahkan, jika bulan puasa ini dipersiapkan dengan serius maka penyakit yang Anda derita selama ini bisa disembuhkan. Karena saat berpuasa makanan, minuman dan emosi dapat terkontrol dengan baik. Mari hidup sehat dengan berpuasa!
terimakasih banyak, sangat membantu sekali...
ReplyDeletehttp://obatasliindonesia.com/obat-herbal-penyakit-laringitis/