Apa Pentingnya Melakukan Medical Check-Up?

Pada prinsipnya medical check up merupakan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan bukan untuk mendiagnosis penyakit atau  mengobati penyakit. Jadi medical check up penting sebagai upaya pencegahan untuk menghindari serangan penyakit yang terjadi secara mendadak. Ketika medical check up ini biasa dilakukan secara teratur maka penyakit-penyakit yang menyerang dapat terdeteksi lebih cepat dan dapat diatasi lebih cepat pula. Medical check up dapat dilakukan oleh semua golongan usia, jenis kelamin dan latar belakang. Termasuk orang yang tampak sehat pun perlu melakukan medical check up untuk mendeteksi adanya kemungkinan penyakit yang belum menunjukkan gejala.

Apakah Pentingnya Melakukan Medical Check-Up?

Medical check up dilakukan dengan serangkaian pemeriksaan kesehatan dan wawancara oleh tim dokter. Biasanya dapat Anda lakukan di berbagai instansi kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan dan lain sebagainya. Tentu lebih lengkap peralatan dan timdokter maka lebih lengkap pula hasil yang bisa didapatkan. Medical check up dapat dilakukan setahun sekali dan akan didokumentasikan dalam catatan yang akan menjadi riwayat kesehatan Anda. Pemeriksaan yang dilakukan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan permintaan pasien. Namun, setidaknya ada beberapa pemeriksaan yang penting dilakukan ketika medical check up, antara lain :

Berat Badan
Berat badan dihitung dengan melihat indikator indeks massa tubuh (IMT). Dengan mengetahui indeks massa tubuh kita, kita dapat mengetahui apakah kita dalam keadaan obesitas, ideal atau terlalu kurus. Obesitas dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, osteoartritis, hipertensi, dan kanker. Terlalu kurus dapat beresiko melemahkan sistem kekebalan tubuh, osteoporosis, dan anemia. Jika Anda mengalami penurunan atau kenaikan berat badan secara signifikan sebaiknya segera konsultasikan.

Gula Darah
Tes gula darah juga penting dilakukan untuk mengetahui apakah Anda memiliki resiko diabetes atau tidak. Apalagi jika Anda sudah sering merasakan tanda-tandanya seperti sering merasa haus dan lapar, kesemutan pada tangan atau kaki, serta sering buang air kecil. Tes gula darah puasa akan menunjukkan salah satu hasil berikut:
  • Normal : 70-100 mg/dL
  • Pra diabetes : 100-125 mg/dL
  • Diabetes : ≥ 126 mg/dL
Tekanan Darah
Tekanan darah penting untuk mengetahui apakah Anda mengalami hipertensi, hipotensi atau normal. Tekanan darah normal untuk usia di bawah 60 tahun adalah bilangan atas (sistolik) kurang dari 140 mm Hg dan bilangan bawah (diastolik) kurang dari 90, atau dibaca 140/90. Sedangkan pada usia di atas 60 tahun, standar normalnya adalah kurang dari 150/90 mm Hg.

Kolesterol
Kolesterol berlebihan tidak baik bagi kesehatan karena dapat memicu penyakit jantung serta stroke. Kolesterol normal adalah sebagai berikut:
  • Kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL) sebaiknya di atas 60 mg/dL.
  • Kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) sebaiknya di bawah 100 mg/dL.
  • Trigliserida sebaiknya kurang dari 150 mg/dL.
  • Total kolesterol sebaiknya di bawah 200mg/dL.
Kesehatan Jantung
Tes pemeriksaan jantung dilakukan dengan bantuan alat elektrokardiogram (EKG). Tes ini dapat mendeteksi aktivitas listrik jantung sehingga dapat diketahui keadaan jantung apakah normal atau ada gangguan seperti pembuluh darah yang tersumbat. Anda perlu melakukannya jika sering merasakan keluhan di sekitar dada Anda.

Kesehatan Mata
Kesehatan mata penting untuk mendeteksi gangguan penglihatan Anda dan kemungkinan adanya mata malas atau mata juling. Gangguan penglihatan pada orang dewasa biasanya berupa retinopati: kerusakan pembuluh darah di belakang mata misalnya akibat diabetes ; glaukoma: kerusakan saraf optik serta meningkatnya tekanan mata ; katarak: mata berkabut. Pemeriksaan dilakukan dengan tes yang berbeda-beda untuk mengetahui kondisi kesehatan mata.

Kesehatan Kulit
Pemeriksaan kesehatan kulit dapat dilakukan untuk mengetahui adanya kanker kulit. Kanker kulit adalah tumbuhnya sel di dalam kulit secara tidak terkontrol. Seperti adanya benjolan; tahi lalat yang berubah warna, ukuran, atau berdarah; atau adanya jaringan abnormal pada kulit berwarna merah, putih, biru, atau kehitaman dengan perbatasan yang tidak teratur.

Kesehatan Telinga
Jika Anda merasa mengalami gangguan pada pendengaran, Anda dapat pula melakukan pemeriksaan telinga dengan tes audiometri. Tes Audiometri dapat mengetahui kemungkinan tuli dan menentukan jenis serta tingkat gangguan pendengaran.

Kesehatan Gigi
Pemeriksaan gigi dapat dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi kondisi seperti abses atau bengkak bernanah akibat infeksi, kerusakan di antara gigi, kerusakan tulang rahang, gigi impaksi akibat gigi bungsu tumbuh tidak normal, kista atau tumor.

Kesehatan Tulang
Pemeriksaan tulang dapat membantu mendiagnosis osteoporosis (tulang keropos). Pemeriksaan dilakukan dengan X-ray atau CT scan. Biasanya pemeriksaan ini banyak dilakukan pada oraang dewasa dan lansia yang rentan terhadap resiko osteoporosis. 

Pemeriksaan Lainnya
Pemeriksaan lainnya ini dapat dilakukan pada kita yang memiliki kondisi khusus. Misalnya, pemeriksaan paru-paru bagi perokok berat, atau pemeriksaan penyakit menular seksual (PMS) dan hepatitis B yang membahayakan. 

Medical check up adalah pemeriksaan yang besifat antisipatif. Sebagai pencegahan aktif Anda harus selalu melakukan pola hidup sehat baik fisik maupun batin agar terhindar dari berbagai resiko penyakit. Untuk mengetahui keadaan tersebut, penting untuk melakukan medical check up secara rutin. 

Artikel Media Kita Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top