Penyakit usus buntu adalah penyakit yang terjadi pada organ berbentuk tabung kecil seukuran 5-10 cm yang terhubung pada usus besar. Organ ini sejatinya hingga kini belum diketahui secara pasti fungsinya karena pengangkatannya pun tidak menimbulkan masalah kesehatan. Meskipun demikian jika terjadi penyakit pada usus buntu dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Penyakit usus buntu ini diperkirakan disebabkan oleh tersumbatnya usus buntu ini karena tinja atau adanya pembengkakan kelenjar getah bening di dalam dinding usus.
Penyakit usus buntu ini umumnya menyerang seseorang pada usia muda (10-20 tahun). Gejala yang biasanya dirasakan oleh penderita yaitu pusing, muntah, hilang nafsu makan, demam, diare atau konstipasi, pembengkakan di bagian perut, tidak bisa kentut, dan terasa sakit saat buang air kecil. Penanganan penyakit usus buntu ini lebih aman dilakukan lewat operasi pengangkatan usus buntu daripada menunggu hasil konfirmasi adanya peradangan usus buntu karena risiko pecahnya usus buntu akan bertambah. Begitu menyiksa apa yang dirasakan oleh penderita usus buntu, lebih baik jika kita mencegah penyakit ini datang pada kita. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit usus buntu inii, yaitu :
1. Konsumsi Makanan Berserat
Salah satu penyebab penyakit usus buntu yaitu penyumbatan oleh tinja yang menumpuk. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya penyumbatan tersebut, kerja saluran pencernaan haruslah lancar. Untuk membantu melancarkan saluran pencernaan, maka disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat. Makanan berserat banyak ditemukan pada sayuran seperti : bayam, brokoli, lobak, kentang, ubi jalar, kembang kol, kubis merah, kacang kedelai, labu dan buah-buahan seperti : pir, alpukat, kiwi, pepaya, pisang dll.
2. Hindari Menahan Buang Air Besar
Buang air besar setiap hari merupakan tanda bahwa pencernaan Anda berjalan normal dan sehat. Sebaliknya, kebiasaan menahan buang air besar merupakan kebiasaan tidak sehat yang dapat menyebabkan penumpukan feses sehingga beresiko pada penyumbatan feses pada saluran usus buntu. Selain buang air besar, Anda juga harus membiasakan menghindari menahan buang gas. Namun, jangan buang gas sembarang tempat. Buanglah gas pada tempatnya!
3. Penuhi Kebutuhan Air Putih Anda
Memenuhi kebutuhan air putih juga penting untuk melancarkan pencernaan Anda. Hal ini untuk mencegah adanya peradangan pada usus buntu. Kebutuhan air putih dalam keadaan normal adalah delapan gelas perhari. Jumlah ini dapat disesuaikan dengan aktivitas, keadaan cuaca dan kondisi kesehatan Anda. Untuk lebih jalsnya dapat Anda baca disini.
Mencegah memang selalu lebih baik daripada mengobati. Kini Anda sudah tahu penyakit usus buntu dan cara mencegahnya. Jika Anda belum memiliki kebiasaan yang dapat memicu penyakit usus buntu, sebaiknya segera ubah kebiasaan Anda sebelum terlambat.
0 comments:
Post a Comment