Mengawali hari dengan minum kopi mungkin memang akan membuat kita merasa segar. Hal ini dikarenakan kopi mengandung kafein sebagai kandungan utama. Kafein bersifat stimulan yang mencandu dan mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Sehingga ketika kita mengkonsumsi kopi di pagi hari tentu saja akan membawa efek bersemangat dan segar. Namun dibalik rasa segar dan semangat itu menyimpan berbagai efek negatif jika dikonsumsi dalam efek dan takaran yang tidak sesuai. Kopi dapat merangsang otak dan membuat tubuh melepaskan hormon stres dalam darah. Jika dikonsumsi secara berlebihan akan mengakibatkan tubuh terus terjaga, hingga merampas pikiran serta energi dalam tubuh. Gejala-gejala yang timbul akibat konsumsi kafein berlebihan ini akan muncul setelah 12 hingga 24 jam dari terakhir kali Anda mengkonsumsinya.
Ryoko Iwata, menemukan bahwa pagi bukan waktu yang tepat buat minum kopi. Lewat blognya, Iwata menulis berdasarkan penelitian Steven Miller, kandidat Ph.D. di Uniformed Services University of the Health Sciences, Bethesda, Maryland, US. Penelitian itu menyangkut irama biologis tubuh yang memprogram jam tubuh. Salah satu yang terprogram adalah pelepasan hormon kortisol, yang membuat manusia melek dan lebih awas. Hormon ini seperti kafein alami dari tubuh. Dalam kondisi normal, puncak produksi kortisol adalah pukul 08.00-09.00, 12.00-13.00, dan 17.30-18.30. Meminum kopi saat hormon kortisol sedang puncaknya, menurut Iwata, membuat efek kafeinnya tak akan berfungsi, karena tubuh sedang mengeluarkan "kafein" lokalnya. "Justru bisa muncul efek lebih buruk, tubuh Anda akan beradaptasi. Jadi, pengaruh kafein kopi akan berkurang bagi tubuh Anda. Adaptasi baru ini juga akan merusak siklus jam tubuh dan kesehatan.
Meminum kopi sebaiknya dilakukan saat jeda-jeda puncak produksi kortisol, yakni pukul 09.30-11.30 dan 13.00-17. 00. Meminum kopi saat hormon kortisol sedang tinggi dapat menyebabkan semakin kecanduan kopi dan akhirnya overdosis. Kortisol ini diproduksi pada saat tingkat stress kita sangat tinggi, lalu fungsinya adalah mengubah energi menjadi gula dalam darah kita yang lalu digunakan oleh sel-sel dalam tubuh kita. Kortisol juga berfungsi untuk menyelaraskan irama internal dalam tubuh kita. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat kortisol ini akan meningkat pesat saat kita bangun tidur dan terus naik satu jam setelahnya.
Selain itu, sebelum mengkonsumsi kopi sebaiknya kita mengetahui jenis kopi seperti robusta dan arabica. Umumnya kopi-kopi jenis robusta baik dinikmati pada coffe break pagi. Sebab akan memberi dorongan energi dan semangat pada yang meminumnya. Sementara untuk jenis Arabica bisa dinikmati mulai jam 14.00. Selain itu, Anda juga dapat mengkonsumsi kopi dengan membagi beberapa kali minum dalam sehari untuk menghindari overdosis. Karena besarnya jumlah kafein dalam darah dapat menyebabkan masalah. Menurut dr.Samuel, kopi dapat dikonsumsi kurang lebih 2 jam sebelum atau sesudah makan. Kopi memiliki kandungan zat yang hampir sama dengan teh, sehingga efek yang ditimbulkannya pun hampir sama. Namun, penurunan daya serap zat besi akibat minum kopi sebelum atau sesudah makan tidak sebesar teh.
Kadar (Takaran)
Kopi akan menimbulkan dampak negatif bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan. Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk-misalnya karena kekurangan tidur disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari. Menurut penelitian, orang yang minum 28 cangkir kopi setiap minggunya juga cenderung memiliki kebiasaan tidur yang tidak sehat. Padahal, banyak studi membuktikan, kurang tidur memberikan dampak buruk, seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, dan gangguan kesehatan lain.
Hasil riset menunjukan bahwa minum kopi dengan jumlah takaran kafein tidak lebih dari 300 miligram perhari masih tergolong aman dan tidak berpengaruh bagi kesehatan tubuh manusia walaupun di minum rutin setiap hari. 300 miligram kafein tersebut setara tiga cangkir, jadi agar aman minum kopi di sarankan untuk maksimal minum kopi 3 cangkir setiap harinya.
- Konsumsi kopi pada waktu-waktu ketika hormon kortisol tidak berada di puncak yaitu menjelang siang dan menjelang sore hari.
- Konsumsi kopi pada takaran yang tepat yaitu sebaiknya tidak lebih dari 3 cangkir setiap harinya.
- Untuk mengurangi konsumsi kopi sebaiknya dilakukan secara bertahap karena efek kafein jika dikurangi secara mendadak dapat menyebabkan pusing berlebihan.
- Penting diingat, jangan menambahkan terlalu banyak gula, dan buatlah encer saja. Efek dari kafein yang terdapat dalam kopi dapat mendorong tubuh memproduksi air seni. Sehingga, jika kadar kafeinnya terlalu tinggi, minum kopi dapat menyebabkan dehidrasi
Sumber gambar by google.com
0 comments:
Post a Comment