Indonesia kaya akan kekayaan alam dan ragam budaya yang mempesona. Tak hanya itu bahkan, Indonesia juga terkenal kan keunikan dan ciri khas dalam terapi penyembuhan. Bermodalkan alat-alat disekitar kita mampu digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang beraneka ragam. Berikut beberapa terapi unik yang ada di Indonesia.
Terapi BambuDalam mengobati pasien, digunakan alat bantu yang cukup unik, yaitu bambu. Bambu memiliki banyak kandungan sulfur dan kaya zat anti oksidan. Selain itu, bentuk sifat, dan tekstur bambu unik dan lembut, dan menjadikan bambu memiliki beragam manfaat jika digunakan sebagai alat pijat. Bambu yang digunakan pun bukan sembarang bambu karena sebelum digunakan untuk menerapi, terlebih dahulu ditransfer energi. Bambu juga sudah disesuaikan serta dibersihkan, sehingga higienis dan aman dipakai sebagai alat terapi.
Saat pasien diurut dengan bambu, otot-otot tubuh menjadi rileks kembali, bisa membuang racun-racun yang terdapat pada lapisan kulit, melancarkan peredaran darah, serta mengencangkan kulit. Rangkaian terapi pengobatan ini akan membutuhkan waktu 15-30 menit. Pada penyakit ringan, biasanya sekali berobat bisa langsung sembuh. Namun, jika pernyakitnya termasuk penyakit parah, maka terapi yang dilakukan bisa sampai dua kali dalam seminggu.
Terapi Aliran Listrik Kereta Api
Terapi aliran listrik kereta api ini sudah marak di indonesia, hal ini bermula dari seorang pria cina yang ingin bunuh diri, namun malah membuat dirinya sembuh dari penyakitnya tersebut. Mendengar berita tersebut warga jakarta yang tinggal di tempat tersebut langsung mencoba trapi ini, memang berbahaya melihat lokasinya di rel kereta api ini.Namun, masih banyak warga yang mengunjunginya rel kereta ini. Indonesia memang unik ya.
Salah satu terapi alternatif yang bisa membuat tubuh memberikan reaksi negatif terhadap rokok ialah totok rokok. Metode ini dipakai mantan bintang sinetron, Fuad Baradja, di klinik yang ia dirikan khusus bagi pecandu rokok yang ingin tobat. Metode ini menggunakan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) yang menggabungkan teori akupuntur dan sisi kerohanian. Berbeda dengtan akupuntur, pasien hanya diberi ketukan pada titik-titik meridian. Sebelum menjalani terapi, pasien juga diminta berdoa terlebih dahulu.
Terapi Merebus Pasien
Terdengar menyeramkan bukan? Tapi terapi ini memang benar-benar ada. Di Purbalingga, Jawa Tengah, ada pengobatan unik untuk pecandu rokok dan narkoba dengan cara direbus di atas kompor. Terapi ini digagas oleh Ahmad Ichsan Maulana atau Ustadz Ichsan. Karena metodenya yang unik, ia terkenal dengan sebutan Kyai Godog. Perebusan yang dilakukan seperti halnya merebus jagung, kacang atau ketela, namun tanpa ditutupi wadahnya. Setelah mendidih, air di dalam drum akan diberi ramuan-ramuan dan ragi tempe kemudian dicampur air tawassul. Pasien diminta berendam di dalamnya selama 30 menit.
Terapi Lebah
Kedengarannya ganjil ! , tapi Anda dapat menemukan pengalaman baru dengan Bpk. Hendro Wardoyo dan anggota tim-nya di dusun Moyudan, Sleman, Jogjakarta. Sejak tahun 1991, dia telah mengelola clinic aphiterapi yang menggunakan sengatan lebah sebagai media penyembuhan. Ini merupakan klinik aphiterapi yang pertama di Indonesia. Sebagai usaha penyembuhan kesehatan, metode sengat lebah ini telah disetujui oleh WHO. Dalam Konferensi Dunia Pengobatan Akupuntur di Nanjing, China pada tahun 1993, badan dunia WHO telah menyetujui penggunaan metode pengobatan ini sebagai alternatif metode pengobatan kepada manusia.
Terapi Hot Sand
Sesuai namanya, hot sand, perawatan spa ini menggunakan bahan alami pasir yang dibungkus dalam kantung berukuran segenggaman tangan. Kantung ini dipanaskan sebelum diaplikasikan dengan pijatan ke seluruh badan. Sensasi panas dari kantung pasir ini dipercaya mampu melemaskan otot yang tegang. sudah berjalan selama dua tahun di Alameda Spa & Health Club JW Marriott Jakarta, yang terletak di lantai tiga hotel di kawasan Mega Kuningan ini. Selama 120 menit, Anda bisa menikmati terapi khas Alameda ini, dalam ruangan dengan aromaterapi segar menggunakan rempah. Aromaterapi dari jahe, sereh, dan daun salam terhirup segar melegakan tenggorokan. Selanjutnya, terapis akan menempelkan dan memijat seluruh tubuh menggunakan kantung pasir hangat selama 30 menit.
Terapi Lilin
Ear candle (auricular candling atau ear wax) merupakan salah satu terapi yang dilakukan dengan menggunakan media lilin pada telinga. Tujuan terapi ear candle adalah membersihkan bagian dalam telinga dari kotoran-kotoran, serta mengeluarkan toksin-toksin. Ear candle juga bermanfaat menjernihkan pendengaran, juga dapat dijadikan alternatif perawatan telinga agar terhindar atau paling tidak mengurangi penurunan daya dengar. Selain itu, ear candle juga dapat mengatasi migran, cephalgia (sakit kepala), gangguan keseimbangan, sulit tidur, telinga berdenging, telinga basah, jamur pada telinga, dan sebagainya tapi intinya ear candle berfungsi untuk aroma theraphy, oleh karena itu tiap warna dari aroma theraphy mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Terapi Cuci Otak
Belakangan dunia kesehatan dihebohkan oleh terapi otak sebagai metode untuk menangkal stroke. Metode Brain Washing made in Indonesia ini banyak menuai kontroversi karena memang belum terbukti secara ilmiah namun sudah diklaim sebagai terapi mujarab untuk menyembuhkan stroke. Brain washing atau 'cuci otak' merupakan istilah populer yang sering digunakan orang awam untuk menyebut suatu tindakan yang dapat mengubah pikiran atau persepsi seseorang. Namun di Indonesia, istilah "cuci otak" malah digunakan untuk mempromosikan sebuah pengobatan stroke. Promosi terapi cuci otak ibarat memberi angin segar bagi banyak pasien stroke. Bagaimana tidak, terapi baru ini diklaim sangat mujarab mengobati stroke. Semua kerak otak bisa dicuci bersih, membuat otak segar bugar, tak peduli berapa tahun seseorang menderita stroke. Inilah satu-satunya metode terapi cuci otak di dunia yang ditemukan oleh dokter indonesia.
Terapi Centong
Centong dijadikan alat untuk mengobati penyakit. Haryanto (53) seorang guru kungfu telah membuktikannya sejak puluhan tahun silam. Berkat medotenya itu, ia mampu mengobati berbagai penyakit seperti saraf terjepit, vertigo dan migrain. Selama menjadi guru kungfu, pak Har, sapaan akrabnya, sering menangani muridnya yang cidera saat latihan. Mau tak mau ia harus mengobati murid-muridnya itu dengan pijatan tangan. Nah, selama melakukan pijatan tersebut ia kesulitan menjangkau simpul-simpul saraf yang letaknya lebih dalam.
Selain centong nasi dan sendok pak Haryanto juga menggunkan alat-alat yang terbuat dari tanduk kerbau. Bentuknya pipih memanjang dan melengkung diujungnya. Menurutnya, bahan tersebut dapat menetralisir energi negatif pada pasien. Beberapa alat tersebut sangat berguna untuk memijat seluruh tubuh. Utamanya, bagian punggung. Sebab punggung adalah ‘Soko guru’ tubuh yang terdapat banyak saraf yang berkaitan dengan organ-organ tubuh. ” Kalo saraf-saraf tadi ada yang mengalami gangguan, maka bisa mempengaruhi kesehatan organ yang bersangkutan,” jelasnya.
Dikumpulkan dari berbagai sumber dari google.co.id
Sumber gambar by google.com
Bagus, unik. Cuman yang terapi aliran listrik pada kereta api dan rebus pasien itu yang menurut saya ngeri.
ReplyDeletebetul gan,,, beresiko tinggi.....
Delete