Apakah Anda Bipolar? Cek Disini

Bipolar disorder

Menurut Wikipedia.org, bipolar disorder diartikan sebagai penyakit psikologis yang ditandai dengan perubahan mood (alam perasaan) yang sangat ekstrim antara depresi (sedih) dan mania (bahagia). Maka dari itu disebut bipolar (kutub) karena perubahan antara dua kutub tersebut sangat ekstrim. 


Pada dasarnya semua manusia memiliki suasana hati yang baik (good mood) dan suasana hati yang kurang baik (bad mood). Good mood merupakan suasana disaat kita senang dan bahagia, sedangkan bad mood terjadi ketika perasaan pesimis, sedih dan putus asa muncul. Pada penderita bipolar disorder, perubahan kedua suasana hati tersebut terjadi sangat cepat dan sangat berat. Orang yang berisiko mengalami gangguan bipolar adalah mereka yang mempunyai anggota keluarga mengidap penyakit bipolar. Resiko kematian terus membayangi penderita bipolar dan itu lebih karena mereka mengambil jalan pintas.

gangguan mood


Dikutip dari metrotvnews.com, ada empat episode emosi yang bisa dirasakan para penderita bipolar disorder, di antaranya:

Mania
Pada episode ini, penderita seolah-olah memiliki rasa bahagia dan semangat yang luar biasa. Tak jarang, penderita pun mengalami kesulitan tidur karena merasa sangat produktif. Lebih ekstrem dari itu, mereka kadang berpikir tak membutuhkan orang lain karena rasa percaya diri yang berlebihan.

Hipomania
Tak jauh berbeda dengan mania. Meski demikan, pada episode hipomania, seorang bipolar akan merasa lebih tenang. Dalam hal ini, episode hipomania-lah yang paling sulit terdeteksi karena gejalanya tidak jauh berbeda dengan orang-orang yang sedang bahagia, meskipun efeknya bisa sama seperti mania.

Depresi
Berbeda dengan mania dan hipomania, depresi digambarkan sebagai situasi murung yang penuh dengan tekanan. Jika tak tertangani dengan baik, penderita bipolar yang mengalami episode emosi ini bisa terjerumus ke hal-hal negatif, seperti bunuh diri.

Campuran
Pada episode ini, emosi mania dan depresi berkolaborasi menjadi satu. Contoh, ada seseorang yang sangat bersemangat dalam bercerita, namun yang dibicarakan hanya soal kejelekan dan hal-hal yang negatif.

Secara sederhana, bipolar dibagi menjadi dua tipe, yakni bipolar disorder I dan bipolar disorder II. Pada bipolar I, penderita banyak ditemukan mengalami episode manic. Sementara pada tipe II, penderita cenderung didominasi emosi pada episode depresi, dan tidak pernah mencapai manic.

Dalam perkembangan kasusnya, penelitian Dunner pada Journal Bipolar Disorder (2003) menyebutkan, prevalensi penderita bipolar tipe I cenderung sama pada pria dan wanita. Namun pada bipolar disorder tipe II, prevalensi penderita wanita jauh lebih banyak dibanding pria yakni 2:1.

Apakah anda mengalami bipolar disorder? Jika anda ragu atau takut untuk berkonsultasi ke dokter kejiwaan, anda dapat melakukan beberapa tes yang berkaitan dengan bipolar. Kunjungi beberapa situs seperti ini (http://psychcentral.com/quizzes/bipolarquiz.htm) atau  di website ini (http://www.blackdoginstitute.org.au/public/bipolardisorder/self-test.cfm). Ikuti kuisnya dengan menjawab beberapa pertanyaanya dan lihat hasilnya. Jika menandakan anda mengalami bipolar maka segera konsultasikan ke dokter kejiwaan. 

Cara mengobati bipolar disorder. Menurut dokter kesehatan mental, dr Nurmiati Amir SpKJ, para penderita bipolar sekilas akan terlihat sama dengan orang-orang yang sehat dan normal. Mereka bisa pintar dan memiliki pekerjaan yang sama dengan orang normal. Namun, para penderita bipolar ini mood-nya lebih sering berganti. Untuk pengobatannya, kata Nurmiati, ada beberapa cara. "Seperti dengan obat, edukasi, psikoterapi, danelectroconvulsive therapy atau ECT," kata Nurmiati di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta (tempo.co)


Artikel Media Kita Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top