Setidaknya ada 5 partai berbasis Islam di Indonesia. Partai yang menggunakan ideologi Islam dalam landasan partainya, menggunakan atribut Islam dalam simbol dan pergerakannya. Partai yang seharusnya representatif dalam negara dengan penduduk mayoritas Islam (80%).
Perolehan suara terbesar untuk gabungan partai Islam dalam sejarah selama reformasi. Gabungan partai yang berpeluang untuk mulai menggunakan ideologinya untuk memimpin bangsa ini. Mengajarkan ideologi yang tidak hanya untuk kaum muslim namun ideologi terbaik dalam sejarah yang mampu menaungi semua kalangan.
Namun, hingga hari ini tak ada realisasi dari peluang ini. Sehingga muncul pertanyaan, ketika sebuah partai menggunakan ideologi Islam, lantas apa tujuannya? Menjadi penontonkah di negara mayoritas muslim? Atau dengan ideologinya membantu partai dengan ideologi lain demi segelintir kekuasaan?
Tak tahu lagi apa yang dipikirkan oleh para petinggi partai tersebut. Hitungan politik yang hanya dihitung berdasarkan keuntungan kekuasaan, bukan keuntungan ideologi yang diusung. Apakah seharusnya tidak malu, ideologi yang dalam sejarahnya mampu memimpin dunia namun bertekuk dengan ideologi yang jelas tidak berdaya menghadapi tantangan dunia. Ideologi sepanjang masa yang dapat diterapkan tak berdaya dengan ideologi yang semu dan kelam oleh waktu.
Wahai pemimpin partai muslim. Kami menunggumu, menyatukan tekadmu untuk ideologi yang kau banggakan itu, tidak hanya untuk segelintir kuasa namun untuk kesejahteraan sepanjang massa. Sebagai kaum muslim yang selalu percaya padamu, tak mungkinkah harapan itu. Jika masalahnya di tokoh maka masih kurangkah tokoh muslim di negeri ini?. Masih kalah berkualitaskah tokoh muslim di negeri ini?. Jika masalahnya elektabilitas tak bisakah berjuang bersama meningkatkannya?. Kami berharap suatu saat nanti, akan terjadi niat, perbuatan dengan ideologi yang sama mensejahterakan rakyat Indonesia. Kami menunggu hari itu dan sejarah akan membuktikan.
0 comments:
Post a Comment