Mengenal Caligynephobia, Ketakutan Terhadap Wanita Cantik

Mengenal Caligynephobia, Ketakutan Terhadap Wanita Cantik

Caligynephobia atau disebut juga venustraphobia merupakan gangguan mental pada seseorang berupa phobia atau takut pada wanita yang berparas cantik. Tentu ini sangat bertolak belakang pada umumnya bukan? Orang yang mengalami caligynephobia ini menganggap wanita cantik sebagai makhluk yang sangat berbahaya dan ketakutan ketika bertemu dengannya. Seperti masalah ketakutan atau phobia yang lainnya, caligynephobia diciptakan oleh pikiran bawah sadar sebagai mekanisme perlindungan pada seseorang. Menurut American Psychological Association, phobia adalah salah satu gangguan mental yang paling umum, yang mempengaruhi lebih dari 11% pria dan wanita.

Gejala
Orang yang mengalami caligynephobia dapat kambuh dimana saja dan kapan saja, selama mereka berhadapan dan bertatapan langsung dengan wanita yang cantik. Sekitar 6% penderita mengaku mengalami masalah yang cukup signifikan. Ketika bertemu dengan wanita cantik, orang yang menderita gangguan ini akan mengalami gejala-gejala seperti berikut.

- Napas menjadi sesak, menjadi pendek-pendek dan cepat 
- Detak jantung menjadi tidak teratur 
- Mulai Berkeringat dingin 
- Timbul rasa mual-mual 
- Pada akhirnya akan terjadi ketakutan secara menyeluruh 

Gejala-gejala tersebut dapat berbeda dari penderita satu dan penderita lainnya. Namun secara umum, dampaknya akan membuat penderita tidak dapat berkonsentrasi dalam beraktivitas. Akibatnya, produktivitas kerja menurun. Oleh karena itu, penderita caligynephobia sangat menghindari bekerja dengan wanita cantik.

Penyebab dan Penyembuhan
Caligynephobia kemungkinan dapat disebabkan oleh trauma emosional terhadap wanita cantik pada peristiwa masa lalunya. Selain itu, dimungkinkan juga disebabkankan oleh kejadian di film dan televisi atau bahkan, melihat pengalaman orang lain yang berhubungan dengan wanita cantik. Semua peristiwa yang berkaitan tentang wanita cantik yang menyebabkan trauma secara emosional.

Hingga saat ini, belum ada obat-obatan yang secara khusus mengobati gangguan ini. Obat-obatan yang ada pada umumnya hanya untuk menekan efek sementara waktu saja. Penyembuhannya dapat dilakukan dengan terapi seperti pada gangguan mental yang lainnya. Dukungan keluarga juga sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhannya. 

Artikel Media Kita Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top