Mungkin hampir setiap orang memiliki tahi lalat di bagian tubuhnya. Ada yang memiliki hanya satu buah ada juga yang memiliki banyak dan tersebar di beberapa bagian tubuh. Bahkan, ada yang baru muncul saat usia dewasa. Oleh karena itu, jumlah tahi lalat pada seseorang bisa saja bertambah sering bertambahnya umur.
Tahi lalat umumnya bukan hal yang berbahaya dan aib yang harus ditutupi jika terlihat. Tahi lalat pada beberapa orang justru menimbulkan kesan lebih manis dan imut. Meskipun demikian, ada tahi lalat yang memang harus diwaspadai karena bisa menjadi kanker kulit atau melanoma.
Ada 3 jenis tahi lalat yang biasanya terdapat pada tubuh seseorang, yaitu :
- Compound melanocytic naevi : tahi lalat berwarna coklat muda, tumbuh menonjol keatas dan terkadang tumbuh rambut.
- Dermal melanocytic naevi : tahi lalat berwarna pucat, tumbuh menonjol dan terkadang ditumbuhi rambut.
- Junctional melanocytic naevi : tahi lalat berwarna coklat dangan bentuk pipih dan bulat.
Secara fisik, tahi lalat yang berpotensi berbahaya dan menjadi kanker kulit dapat dideteksi dengan mengenali ciri-cirinya. Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rachel Djuanda, tahi lalat berbahaya tersebut dapat dikenali melalu rumus ABCD, yaitu :
A ( Asymetric)
Tahi lalat normal umumnya berbentuk bulat dan simetris. Sedangkan, tahi lalat yang berpotensi berbahaya bentuknys asimetris.
B (Border)
Border yaitu batas tahi lalat. Tahi lalat yang normal memiliki batas yang tegas, sedangkan tahi lalat yang berbahaya tidak. Tepinya kasar dan tidak rata seperti bercak.
C (Color)
Warna pada tahi lalat yang berbahaya umumnya terdiri dari beberapa warna, umumnya dua atau tiga warna. Misalnya : hitam dan kecoklatan.
D (Diameter)
Tahi lalat yang normal biasanya berukuran kecil dan tidak membesar. Sedangkan, tahi lalat yang berbahaya bisa membesar, umumnya memiliki diameter lebih dari 6 mm. Oleh karena itu, membesarnya tahi lalat perlu diwaspadai.
Selain ciri-ciri diatas, tahi lalat juga berbahaya jika terasa gatal, hingga mengeluarkan darah. Perlu dicurigai juga jika tahi lalat yang ada rambutnya, tiba-tiba rontok dan berdarah. Jika muncul ciri-ciri yang telah disebutkan tersebut pada tahi lalat Anda, sebaiknya segera pastikan dengan memeriksakan diri ke dokter. Hal ini merupakan langkah penting, karena perkembangan kanker kulit ini tergolong agresif. Penanganan pada tahap awal dapat menyembhkan tahi lalat berbahaya ini.
0 comments:
Post a Comment