Mengenal Septikemia, Keracunan Darah

Mengenal Septikemia, Keracunan Darah

Septikemia adalah suatu keadaan dimana terdapatnya multiplikasi bakteri dalam darah (bakteremia). Istilah lain untuk septikemia adalah blood poisoning atau keracunan darah atau bakterimia dengan sepsis. Septikemia merupakan suatu kondisi infeksi serius yang mengancam jiwa dan cepat memburuk. Sumber infeksinya berasal dari paru paru, saluran kencing, dan tulang radang otak. Mayoritas dari kasus sepsis disebabkan oleh infeksi infeksi bakteri, ada juga yang disebabkan oleh infeksi infeksi jamur.

Gejala 
Berikut ini beberapa gejala yang dialami oleh penderita Septikemia :
  1. demam tinggi, 
  2. menggigil, 
  3. bernafas dengan cepat,
  4. denyut jantung cepat. 
  5. shock, disertai dengan hipotermia (penurunan suhu), penurunan tekanan darah, perubahan mental, dan gangguan bekuan darah sehingga timbul bercak kuning pendarahan di kulit. 
  6. Tanda lain yang ditemukan adalah penurunan jumlah urine.
Penanganan
Penderita biasanya diinfus agar menjag cairan tubuh atau tekanan darah, oksigen dan antibiotik juga perlu diberikan. Selain itu, diberikan produk darah untuk mengoreksi gangguan bekuan darah. Angka kematian septikemia cukup tinggi, tergantung organisme penyebab dan seberapa cepat mendapat perawatan dari rumah sakit. Kematian biasanya disebabkan karena shock atau ARDS (Adult Respiratory Distress Syndrome).

Pencegahan
Faktor resiko yang mengarah pada sepsis dapat dikurangi dengan beberapa cara, tetapi yang terpenting adalah mencegah segala infeksi. Beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu : 
  1. Pemberian vaksin, 
  2. menjaga kesehatan, 
  3. menghindari sumber infeksi, 
  4. mencuci tangan,
Apabila terjadi infeksi, perawatan dilakukan pada semua infeksi sebelum infeksi itu menyebar kedalam darah, karena hal ini merupakan hal terpenting untuk mencegah sepsis. Orang yang paling berisiko terkena infeksi adalah orang yang mengalami penekanan, penderita kanker, orang yang telah berusia lanjut.




Artikel Media Kita Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top