Bahaya Dibalik Seringnya Konsumsi Kopi Instan

Kopi memang sudah sejak lama dikenal dan menjadi minuman yang nikmat. Tak terkecuali di Indonesia, kopi bahkan telah menjadi gaya hidup. Variasi kopi pun telah banyak berkembang. Berbagai model dan penambahan rasa dalam kopi banyak beredar dari segala macam merk. Seiring perkembangan waktu yang serba instan, kopi pun mengalami perkembangan menuju era instan. Kopi instan dapat diseduh dan langsung dinikmati dengan rasa yang bervariasi.

Kita semua sudah sering mendengar tentang aturan minum kopi yang baik bagi tubuh dan beberapa manfaat dan kekurangan dari kopi. Secara singkat, kopi dapat memicu kinerja otak menjadi lebih maksimal. Hal ini karena kopi mengandung kafein. Kafein dapat memicu rangsangan saraf pusat (otak), sistem pernafasan, sistem pembuluh darah dan jantung. Sehingga wajar jika terasa segar, bergairah dan otak mkasimal. Namun, mengkonsumsi kafein secara berlebihan tentu dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan.

Kopi instan yang menawarkan kemudahan dalam penyajian dan harga yang lebih murah tentu mengandung kafein pula. Seperti kita tahu, konsumsi kafein berlebih tidak baik bagi kesehatan. Berbeda dengan kopi tubruk, kopi instan mengandung bahan pemanis dan campuran susu atau rasa yang lebih kuat daripada kandungan kopinya. Hal ini dapat berdampak lebih besar pada kesehatan. Resikonya jika dikonsumsi terlalu sering, maka akan meningkatkan resiko penyakit diabetes dan kardiovaskuler. 

Oleh karena itu, sebaiknya penderita penyakit jantung sangat tidak dianjurkan mengkonsumsi kopi. Selain itu, tidak dianjurkan pula bagi penderita hipertensi karena dapat meningkatkan tekanan darah. Sedangkan secara normal, mengkonsumsi kopi instan diatas 250 mg (sekitar 4-5 cangkir) dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti jantung berdebar, gelisah, insomnia (sulit tidur), gugup tremor (tangan bergetar), bahkan mual sampai muntah-muntah. Sebaiknya mengkonsumsi 1-3 cangkir sehari. Lebih baik lagi jika kopi tidak dikonsumsi terlalu sering dan setiap hari dan digantikan dengan segelas air jeruk, sayuran hijau, disertai konsumsi vitamin B6 dan B12 atau minuman yang lainnya. 

Artikel Media Kita Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top