Dibalik Cerita Mistis Tanjakan Gombel Semarang

Salah satu tempat hiburan yang menarik di Semarang adalah tanjakan gombel. Ada area yang memang di sediakan untuk menikmati keindahan pemandangan Kota Semarang dari atas. Jika malam tiba, area ini banyak dikunjungi oleh muda-mudi yang menghabiskan waktu bersama. Bagi yang keluar bersama keluarga ataupun sahabat, ada resto, tempat karaoke, ataupun hotel dengan pemandangan yang indah. Selain itu, yang perlu diwaspadai adalah jalan tanjakan gombel yang cukup terjal dan berbahaya bila para pengendara tidak berhati-hati pada saat berkendara. Terlebih lagi jalannya yang cukup berkelok membuat para pengendara harus tetap fokus mengendalikan kendaraannya. 


Dibalik cerita indahnya pemandangan dari tanjakan gombel ini, terkenal pula cerita mistis didalamnya. Cerita yang mengilhami nama gombel yang masih dapat didengar hingga saat ini. Penduduk setempat percaya bahwa nama gombel itu sendiri diambil dari makhluk gaib yang ada di kawasan gombel itu sendiri. Para penduduk pun percaya bahwa ketika banjir atau longsor tiba, "wewe gombel" dan makhluk gaib lainnya sedang murka karena wilayah kekuasaannya digunakan tanpa izin. Tak sedikit pengendara memberikan kesaksian bahwa sebelum kecelakaan terjadi, pengendara melihat ada seorang wanita bergaun putih gading panjang dan berambut panjang sengaja menabrak dirinya sendiri ke arah motor atau mobil yang melintas. Atau konon kata sejumlah saksi mata yang pernah mengalami kejadian mistis di tanjakan gombel ini pernah melihat wanita yang dengan tiba-tiba menyeberang atau melambaikan tangan ke pengemudi kendaraan di tanjakan gombel. Selain itu, menurut penuturan masyarakat sekitar, gombel lama adalah sarangnya hantu-hantu yang berterbangan menuju gombel baru. Konon katanya, Wewe Gombel berasal dari sebuah bukit di kawasan Gombel yang dahulu banyak orang mati di bukit itu akibat pembantaian di masa penjajahan Belanda.

Menurut versi yang berbeda, nama “Gombel” menurut sejarah muncul saat Kyai Pandan Aran berziarah di sebuah makam di Gunung Jabalkat. Tokoh yang namanya kini diabadikan untuk jalan protokol di Kota Semarang itu saat berziarah melewati jalan yang terjal dan curam. Saat itu knon tanjakan Gombel sulit untuk dilewati karena permukannya yang berbukit. wewe gombel atau juga disebut "Nenek Gombel" adalah sebuah istilah dalam tradisi Jawa yang berarti roh jahat atau hantu yang suka menculik anak-anak, tapi tidak mencelakainya. Konon anak yang diculik biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya. Wewe Gombel biasanya akan menakut-nakuti orang tua si anak atas sikap dan perlakuannya kepada anaknya sampai mereka sadar. Bila mereka telah sadar, wewe gombel akan mengembalikan anaknya.

Nah, mitos Wewe Gombel dipercayai digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak agar mereka tidak berkeliaran di waktu malam hari. Sebab pada masa lalu, keadaan gelap gulita amat berbahaya karena hewan buas mungkin memasuki kawasan perkampungan dalam kegelapan malam. Oleh karena itu, Wewe Gombel diciptakan untuk menyelamatkan mereka dari ancaman tersebut. Wewe Gombel biasanya digambarkan dengan sosok wanita tua keriput dengan payudara yang terlihat panjang dan menggantung.

Anda bisa percaya dengan kehadiran makhluk gaib yang ada di sekitar kita. Namun, yang harus Anda yakini adalah mereka juga merupakan makhluk ciptaan Allah sama seperti kita. Kita diciptakan dalam dimensi dunia yang berbeda. Jangan pernah saling mengganggu meskipun atas dasar pengetahuan dan ingin tahu. Kita hanya dibekali pengetahuan yang sedikit perihal makhluk gaib. Apa yang terjadi di tanjakan gombel seharusnya tidak membuat kita hanya memandang satu sisi dari kehadiran wewe gombel. 

Artikel Media Kita Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top