25 Sifat Muslimah Shalihah


Menjadi muslimah yang shalihah merupakan dambaan setiap wanita. Seorang wanita muslimah dapat memegang peranannya sebagai seorang istri sekaligus seorang ibu bagi anak-anaknya. Menjadi pendamping hidup sekaligus menjadi pendidik. Tentu bukan hal mudah menjadi muslimah yang shalihah, namun kita diberikan potensi dan pertolongan oleh Allah untuk dapat berusaha mewujudkannya. Berikut ini 25 sifat muslimah shalihah. Semakin banyak sifat-sifat tersebut pada diri wanita maka semakin tinggi nilai keshalihannya dan sebaliknya.

1. Selalu hadir 
Wanita yang taat terhadap suami, salah satunya dengan selalu menyahut dan hadir ketika suami membutuhkannya. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: “Jika seorang lelaki mengajak istrinya ke tempat tidur, lalu istri itu menolak. Kemudian, suami itu bermalam dalam keadaan marah, maka istrinya itu dilaknat oleh para malaikat hingga waktu pagi.” 

2. Tidak membantah 
Tidak membantah perintah suami selagi tidak bertentangan dengan syariat. Sebagaimana firman Allah Ta’ala: Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). (QS An-Nisaa : 34). Jika ada perbedaan pendapat maka sebaiknya istri mengatakan kepada suami namun keputusan tetap ada di tangan suami. 

3. Tidak bermasam muka terhadap suami 
Selalu berusaha tampil tersenyum dan tidak bermasam muka dihadapan suami. Ketika suami letih bekerja ia akan kembali bersemangat dan bahagia mendapati istrinya yang tersenyum. 

4. Berkata yang baik 
Saat berbicara sebaiknya memilih perkataan yang baik dan lemah lebut. Hal ini akan membuat kerinduan suami semakin besar dan menjaga perasaannya. 

5. Tidak memerintahkan suami mengerjakan pekerjaan wanita 
Wanita yang shalihah tidak akan memerintahkan suami untuk mengerjakan pekerjaan wanita seperti memasak, mencuci, memandikan, mencebok anak-anak dll. 

6. Keluar rumah seizin suami 
Ketika hendak bepergian maka seharusnya seorang wanita izin terhadap suami terlebih dahulu. Sehingga suami mengetahui dan menjadi tenang. 

7. Berhias hanya untuk suami 
Seorang wanita shalihah hendaknya hanya berhias untuk sang suami. Hal ini juga untuk menjauhi berhias untuk keluar rumah karena dapat menimbulkan fitnah. 

8. Tidak memasukkan orang yang tidak diizinkan suami 
Memasukkan orang ke dalam rumah (bertamu) sebaiknya atas izin suami. Jika suami tidak mengizinkan maka seorang istri tidak boleh memasukkan orang tersebut. 

9. Menjaga waktu makan dan istirahat 
Seorang istri sekaligus ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam keluarga. Oleh karena itu, sebaiknya ia menjaga waktu makan dan istirahat agar tetap sehat dalam beraktivitas. 

10. Menghormati mertua dan keluarga suami 
Terutama kepada ibu mertua karena suami sangat ditekankan untuk berbakti kepadanya. Istri yang shalihah tentu akan menyayangi sebagaimana suami sangat menyayangi ibunya. 

11. Menenangkan hati suami 
Menenangkan hati suami dapat meringankan beban yang dipikulnya. Sehingga suami selalu bersemangat dan giat bekerja. 

12. Meminta maaf jika salah 
Segera meminta maaf kepada suami jika melakukan kesalahan. Tidak gengsi dan menunda berharap suami yang meminta maaf kepadanya. 

13. Mencium tangan suami 
Saat suami akan berangkat bekerja atau sepulang kerja maka istri yang taat akan selalu mencium tangan suaminya. 

14. Shalat malam bersama suami 
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Apabila seorang lelaki (suami) membangunkan istrinya di waktu malam hingga keduanya mengerjakan shalat atau shalat dua rakaat semuanya, maka keduanya dicatat termasuk golongan laki-laki dan perempuan yang berzikir.” (HR Abu Dawud no 1309) 

15. Menutupi aib 
Tidak menceritakan rahasia keluarga dan berusaha menutupai aib suami serta memuji suami agar menambahkan rasa sayang dan cintanya. 

16. Tidak membentak 
Apapun yang sedang dirasakannya maka tidak boleh membentak atau mengeraskan suara di hadapan suami. 

17. Bersifat Qonaah 
Bersifat qonaah (nerimo) dan tidak menuntut harta kepada suami agar suami tenang dan bersemangat dalam bekerja. 

18. Empati terhadap suami 
Menunjukkan perasaan sesuai dengan suasana hati suami. Saat suami sedang bergembira tidak menampakkan wajah sedih dan sebaliknya. 

19. Memperhatikan kesukaan suami 
Selalu memperhatikan kesukaan suami sehingga ia menyuguhkan apa yang disukai suaminya untuk membuat suaminya merasa senang dan bahagia. 

20. Mengatur keuangan dengan baik 
Sudah menjadi kewajaran jika istri harus dapat mengatur keuangan dengan baik. Tidak bersikap boros dan berlebihan. 

21. Tidak menceritakan wanita lain 
Sebaiknya tidak menceritakan wanita lain kepada suaminya baik kecantikan maupun sifat-sifatnya agar suami tidak membanding-bandingkan. 

22. Menasehati dengan baik 
Jika suami terjerumus dalam kemaksiatan maka sudah menjadi kewajiban istri untuk mengingatkan dan menasehatinya dengan baik agar kembali ke jalan Allah. 

23. Menjaga pandangan 
Menjaga pendangannya dari pria lain sehingga hanya suaminyalah yang tertampan di hatinya agar cinta tidak pernah pudar. 

24. Suka menetap di rumah 
Istri yang shalihah suka menetap di rumah dan kerasan beraktivitas di rumah dan meminimalisir keluar rumah. 

25. Mengingat kebaikan suami 
Dengan senantiasa mengingat kebaikan suami maka ketika suami tidak sesuai apa yang diharapkan, seorang istri tidak cepat marah dan memberitahukannya dengan baik. 

Menjadi muslimah shalihah merupakan proses yang terus menerus untuk selalu ditingkatkan. Muslimah shalihah juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan sehingga ia harus terus belajar. Bersyukurlah kepada Allah jika selama ini telah banyak sifat shalih yang dimilikinya. 
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 
"Maukah aku kabarkan kepada kalian….tentang wanita-wanita kalian penduduk surga? Yaitu wanita yangpenyayang (kepada suaminya), yang subur, yang selalu memberikan manfaat kepada suaminya, yang jika suaminya marah maka iapun mendatangi suaminya lantas meletakkan tangannya di tangan suaminyaseraya berkata, "Aku tidak bisa tenteram tidur hingga engkau ridho kepadaku" 
(Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Sahihah no 287) 

Artikel Media Kita Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top