6 Hewan Khas Negara di Dunia

Perbedaan suhu udara, ketersediaan makanan dan kecocokan tempat tinggal membuat persebaran hewan di setiap negara memiliki ciri khas tersendiri. Hewan-hewan tersebut bahkan diidentikkan dengan negara yang ditinggalinya. Hal ini karena tidak ditemukannya hewan tersebut di negara lain. Nah, setidaknya ada 6 hewan yang menjadi ciri khas sebuah negara. Berikut ini keenam hewan khas negara tersebut.


1. Rakun : Hewan Khas Amerika Utara

Rakun adalah hewan khas dari Amerika Utara. Hewan ini termasuk ke dalam jenis mamalia. Ia sering pula disebut dengan coon (baca kun). Ukurannya tidak terlalu besar, dan tidak pula kecil. Ukuran tubuhnya sekitar 40-70 centimeter dengan berat antara 3,5 sampai 9 kilogram. Bulunya sangat tebal dengan warna abu-abu. Ketebalan bulu ini berguna untuk melindungi tubuhnya dari hawa dingin. Panjang bulu mencapai 2-3 centimeter .

Rakun termasuk jenis binatang yang pintar dan cerdik. Menurut beberapa penelitian, rakun memiliki kepandaian dalam mengingat sesuatu sampai 3 tahun. Tempat tinggal utama rakun adalah hutan yang terletak di Amerika Utara. Biasanya, ia bisa ditemukan di hutan gugur dan hutan campuran. Terkadang, ia juga bisa ditemukan di daerah pegunungan dan pantai.

2. Kanguru : Hewan Khas Australia

Kanguru adalah hewan mamalia yang memiliki kantung (marsupialia). Hewan ini termasuk hewan khas Australia. Ada tiga spesies kanguru, yakni : 
  • Kanguru Merah adalah hewan marsupial terbesar yang masih hidup. Apabila berdiri tingginya dapat mencapai lebih dari 2 meter dan bobotnya mencapai 90 kg. Kanguru jenis ini biasanya bergerak dalam kelompok besar. Mereka tidur di kala siang yang hawanya paling panas. Apabila tidak ada air, mereka akan mencari kelembaban dari tumbuhan hijau. Mereka juga hanya akan berkembangbiak apabila ada hujan dan tumbuh tanaman baru.
  • Kanguru Abu-abu Timur dapat ditemukan di daerah subur Australia bagian timur.
  • Kanguru Abu-abu Barat dapat ditemukan di Australia bagian barat, Australia bagian selatan yang dekat dengan pantai dan basin Sungai Darling. Kanguru Abu-abu sangat banyak jumlahnya. 
Kanguru mempunyai dua kaki belakang yang kuat, telapak kakinya yang besar didesain untuk meloncat. Kanguru biasa melompat dengan kecepatan 20-25 km/jam. Tapi mereka bisa melompat hingga kecepatannya menjadi 70 km/jam. Harapan hidup kanguru sekitar 9-18 tahun. Walau kadang-kadang ada kanguru yang bisa bertahan hidup hingga 28 tahun.

3. Panda : Hewan Khas Tiongkok

Panda Besar atau Ailuropoda melanoleuca, sering disebut dengan si Kucing Hitan Putih. Panda adalah seekor mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang, Ursidae, yang hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet. Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi semacam lambang negara Tiongkok, dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut. Panda Besar memiliki cakar yang ganjil, dengan “jempol” dan lima jari; “jempol” ini sebenarnya tulang-pergelangan tangan yang termodifikasi.

Panda Besar termasuk spesies terancam punah, terancam oleh kehilangan habitat dan tingkat kelahiran sangat rendah, baik di alam maupun di kandang. Sekitar 1.600 diyakini masih hidup di alam. Panda Besar adalah lambang World Wildlife Fund (WWF), organisasi pelestarian alam.

4. Komodo : Hewan Khas Indonesia

Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora. Baru-baru ini, Komodo dan Pulau Komodo ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia kategori alam (new 7 wonders of nature).

Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910.  Komodo, termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.

5. Bison : Hewan Khas Amerika Serikat

Bison adalah kelompok mamalia berkuku genap. Mereka membentuk genus Bison dari subfamili Bovinae dan famili Bovidae. Bison tinggal di bagian utara bumi. Bison Amerika tinggal di Amerika Utara. Mereka hidup hingga berusia 20 tahun, dan lahir tanpa tanduk.

Di Amerika, bison biasanya tinggal di lembah sungai dan juga dataran padang rumput serta daerah yang dipenuhi semak lebat karena mereka adalah binatang yang makanan utamanya adalah rumput dan tanaman semak. Pada tahun 1800-an bison Amerika pernah dinyatakan hampir punah, karena populasi-nya yang terus turun secara drastis akibat perburuan manusia dan juga pembukaan lahan untuk pemukiman. Melihat hal itu beberapa peternak ber-inisiatif untuk mulai mengembangkan peternakan bison dan bukan hanya menangkap bison liar hingga akhirnya sampai sekarang populasi bison bisa keluar dari jurang kepunahan walaupun beberapa spesies bison tetap tidak dapat ter-selamatkan.

6. Onta : Hewan Khas Jazirah Arab

Unta atau Onta adalah dua spesies hewan berkuku genap dari genus Camelus (satu berpunuk tunggal – Camelus dromedarius, satu lagi berpunuk ganda –Camelus bactrianus) yang hidup ditemukan di wilayah kering dan gurun di Asia dan Afrika Utara. Rata-rata umur harapan hidup unta adalah antara 30 sampai 50 tahun. Onta disebut juga hewan khas padang pasir, karena hidupnya hanya di daerah yang padang pasir.

Domestikasi unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu. Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil susu (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi dari pada susu sapi) serta dagingnya, dan juga digunakan sebagai hewan pekerja. Unta Arab (dromedaris) hidup di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah serta anak benua India. Jumlahnya saat ini sekitar 14 juta ekor. Di Afrika Utara, unta Arab sangat berperan bagi sebagian negara, seperti Somalia dan Ethipia. Di sana unta dimanfaatkan susunya.

Artikel Media Kita Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top