Puasa Senin Kamis

Puasa senin kamis
Puasa Senin Kamis merupakan salah satu puasa sunnah dalam Islam selain Puasa Daud. Puasa Senin Kamis yaitu puasa yang dilakukan pada hari senin dan kamis. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi yaitu shahih dilihat dari jalur lainnya).
Usamah bin Zaid berkata,
Aku berkata pada Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). 
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

Dari dalil-dalil diatas maka puasa sunnah senin dan kamis merupakan puasa yang dianjurkan pula selain puasa daud. Apabila kita merasa terlalu berat untuk berpuasa daud karena berbagai hal, maka puasa senin kamis bisa menjadi solusinya. Banyak sekali keutamaan dari setiap puasa yang disunnahkan, baik dari sisi kesehatan, ketentraman jiwa dan hati, tingkah laku maupun dari aspek sosial. Namun yang paling penting keutamaan yang telah dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).
Semoga kita dimudahkan oleh Allah Subhanahuwata`ala untuk menjalankan puasa sunnah dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga pikiran, hati, jiwa dan raga kita terjaga selalu dan dapat istiqomah dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Aamiin.



Referensi :

Artikel Media Kita Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top